SMK Kasih Theresia adalah sebuah sekolah kejuruan yang memiliki sejarah penting di Maluku Tenggara, khususnya di Pulau Kei Besar. Berbeda dengan sekolah lain yang mungkin memiliki sejarah panjang, SMK ini tergolong masih sangat muda namun sudah memberikan dampak besar bagi masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa poin penting tentang sejarah dan perkembangannya:
Awal Mula dan Pendirian SMK Kasih Theresia didirikan oleh Yayasan Kasih Antonius Maluku Tenggara. Ide pendirian sekolah ini muncul dari keprihatinan pendirinya, Amon Fautngil, terhadap tingginya angka putus sekolah di kalangan remaja di Pulau Kei Besar. Hubungan yang kurang harmonis dan seringnya tawuran antara anak-anak dari beberapa desa menjadi salah satu faktor yang mendorongnya untuk menghadirkan institusi pendidikan yang dapat menjadi wadah positif. Sekolah ini diresmikan pada 6 Juli 2021 dan menjadi SMK pertama di Pulau Kei Besar. Pada awal berdirinya, SMK Kasih Theresia masih menumpang di bangunan SD Naskat Bombai, di Ohoi (Desa) Bombay, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara. Jurusan dan Tujuan Sebagai sekolah kejuruan, SMK Kasih Theresia hadir dengan fokus pada bidang-bidang yang relevan dengan potensi daerah. Sekolah ini membuka dua jurusan, yaitu: Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Perbankan dan Keuangan Mikro Pembukaan jurusan ini tidak sembarangan. SMK Kasih Theresia menjadi sekolah kejuruan pertama yang membuka jurusan ekonomi perbankan di Kabupaten Maluku Tenggara. Dengan kurikulum yang berfokus pada 75% praktik dan 25% teori, sekolah ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu berkontribusi dalam membangun daerahnya, khususnya di sektor pariwisata.
Selain komptensi keahlian yang ada, SMK Kasih Theresia juga melaksanakan kegiaatan ektrakurikuler seperti Pramuka, Paskibra, Seni dan Budaya,
Perkembangan dan Pengakuan Meski usianya masih sangat muda, SMK Kasih Theresia telah menunjukkan perkembangan yang pesat. Pada Januari 2025, sekolah ini berhasil meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional. Pencapaian ini menjadi bukti nyata kerja keras semua pihak dalam mengelola dan mengembangkan kualitas pendidikan di sana. Seiring berjalannya waktu, SMK Kasih Theresia juga mulai dilirik oleh berbagai pihak. Kunjungan dari pejabat dan tokoh penting, seperti mantan sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjadi momen bersejarah yang menguatkan semangat sekolah ini untuk terus berkembang. Secara keseluruhan, SMK Kasih Theresia bukan sekadar sekolah, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat di Pulau Kei Besar. Kehadirannya telah membantu mengurangi angka putus sekolah dan membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi generasi muda di wilayah tersebut.
Penulis :
AMON FAUTNGIL